Photo Credit: Freepik
Bagaimana cara mengatur modal dan keuntungan agar bisnis berkembang? Dalam menjalankan bisnis, Anda harus memikirkan rencana pengembangannya. Dengan begitu, bisnis Anda tidak sekadar bertahan, tapi juga berkembang menjadi lebih besar lagi. Hal ini bisa dicapai jika Anda tahu cara mengelola modal dan keuntungan. Seperti apa caranya?
Cara Mengatur Modal dan Keuntungan Bisnis
Banyak bisnis yang sebenarnya memiliki keuntungan besar, namun mereka hanya berjalan di tempat karena sang pemilik tidak ahli mengelola modal. Nah, agar hal tersebut tidak terjadi pada Anda, berikut cara mengatur modal dan keuntungan yang bisa diterapkan.
1. Buat dua rekening berbeda
Usahakan untuk tidak mencampur modal dan keuntungan bisnis Anda. Buatlah dua rekening berbeda yang terpisah untuk menyimpan modal dan keuntungan. Selanjutnya, jangan lupa untuk rutin memantau rekening koran dari kedua pos tersebut.
Cara ini akan membantu Anda memonitor modal dan keuntungan. Dari situ, menghitung keuntungan yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis pun akan lebih mudah.
2. Buat laporan keuangan rutin
Laporan keuangan adalah hal krusial bagi pemilik bisnis. Pastikan seluruh transaksi keuangan yang berhubungan dengan bisnis Anda tercatat dengan terperinci. Akan lebih baik lagi jika setiap transaksi yang tercatat disertai dengan bukti agar laporan keuangan benar-benar mencerminkan kondisi finansial bisnis Anda.
Baru merintis bisnis sendiri dan masih kesulitan dalam menyusun laporan keuangan? Jangan sampai masalah tersebut mengganggu Anda dalam mengelola bisnis. Anda bisa menyerahkan kebutuhan tersebut kepada FinFloo yang menyediakan jasa pembuatan laporan keuangan untuk pebisnis pemula. Didukung oleh akuntan profesional, FinFloo memastikan pembuatan laporan dilakukan sesuai SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dan telah disertai dengan analisis rasio usaha.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
3. Evaluasi kinerja bisnis sebagai
Laporan keuangan yang sudah tersusun kemudian dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi kinerja bisnis Anda. Hal ini juga termasuk bagian penting dalam cara mengatur modal dan keuntungan bisnis. Sama seperti menyusun laporan keuangan, evaluasi kinerja pun harus dilakukan secara rutin. Dengan begitu, naik-turunnya bisnis Anda pun bisa terus dipantau.
Dari evaluasi kinerja, dapat diketahui apa saja yang bisa dikembangkan atau justru dihentikan. Evaluasi yang dilakukan secara optimal pun dapat menunjukkan peluang dan risiko yang mungkin muncul saat Anda mengembangkan bisnis.
4. Kembangkan bisnis dengan keuntungan
Satu kesalahan yang sering terjadi pada pebisnis pemula adalah mereka cepat merasa puas. Rasa puas tersebut kemudian mendorong mereka untuk menghabiskan seluruh keuntungan.
Namun, sebaiknya keuntungan awal bisnis tidak langsung dihabiskan. Putarlah sebagian besar keuntungan untuk mengembangkan bisnis. Misalnya untuk membeli alat baru yang akan membuat proses produksi menjadi lebih efisien.
Baca juga: Strategi Keuangan Perusahaan untuk Optimalkan Keuntungan Bisnis
5. Beli kebutuhan pribadi dengan laba
Anda dapat mengambil 10% laba bersih bisnis untuk kebutuhan pribadi. Ini sebagai sebuah bentuk penghargaan atas apa yang sudah Anda lakukan agar bisnis tetap berjalan.
Namun, pastikan untuk selalu mencatat jumlah laba bersih yang Anda ambil. Bagaimanapun juga, transaksi tersebut adalah sebuah pengeluaran bisnis. Catat berapa jumlah uang yang Anda ambil dan kapan transaksi tersebut terjadi untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
6. Perhitungkan sebelum mengajukan pinjaman
Mengajukan pinjaman bisa menjadi cara paling mudah untuk mengembangkan bisnis. Meski begitu, Anda harus berhati-hati saat akan mengajukan pinjaman. Pastikan bisnis Anda memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman tersebut tanpa memberatkan kondisi finansial.
Jika dari perhitungan terlihat bisnis Anda tidak akan sanggup melunasi pinjaman tanpa memberatkan finansial, maka sebaiknya tunda rencana tersebut. Anda bisa mencari opsi pengembangan bisnis lainnya yang lebih minim risiko. Diskusikan dengan jasa akuntan untuk mengetahui apakah Anda dapat mengajukan pinjaman atau justru harus menundanya dahulu.
Baca juga: 7 Strategi Jitu untuk Kembangkan Usaha Kecil Menengah
Demikian ulasan mengenai cara mengatur modal dan keuntungan untuk kembangkan bisnis. Kuncinya terletak pada pembukuan keuangan yang tertib dan rinci. Dengan pembukuan keuangan yang tertib, maka keluar-masuknya uang bisnis Anda dapat terus dipantau.
Bagi yang baru merintis bisnis sendiri, Anda mungkin merasa bahwa pembukuan keuangan bisnis terasa membingungkan dan rumit. Sebagai solusi, Anda dapat memercayakan masalah pembukuan keuangan bisnis kepada jasa akuntan profesional seperti FinFloo. Melalui jasa akuntan FinFloo, pembukuan bisnis Anda disusun sesuai SAK. Untuk informasi lebih lanjut, silakan klik di sini!